Selasa, 16 November 2010

Labirin Semu





"Apa kabar pagi ini?" sapaku kepada mentari. yang selalu saja dengan lembut membelai rerumputan hijau dibalut embun basah. mentari yang terbit di ufuk timur dan berkelana membentang katulistiwa hingga tenggelam dibarat.
untuk apa sapaan itu kuberikan. toh, esok kan kulihat mentari yang sama. lamat-lamat akupun mengiyakan. "untuk apa bersusah payah seperti itu?" 

dua puluh dua tahun menyaksikan mentari yang sama dari kejauhan dengan terpaan cahaya luar biasa. semburat wajahnya tak lekang oleh perubahan manusia-manusia yang kian tak peduli. tak ada lagi sinar jernih yang menerabas diantar sela dedaunan yang kelebat di jalan-jalan utama. yang ada bising kendaraan yang angkuh menerobos kikuk pagi yang setengah berlari. jika tak ingin tertinggal yang kata orang Globalisasi. ah apalagi itu istilah ACFTA. seakan menjadi momok menakutkan dalam berita online di yahoo pagi ini.

Untuk apa aku bersusah payah menyapa mentari. toh pada saat yang bersamaan, ada jutaan orang di luar sana. masih terlelap dalam selimut hangat sesudah shubuh. Maka tak masalah kan? Jujur saja aku enggan bersitegang dengan wajah-wajah 'angkuh' yang dipaksa menjadi pahlawan negeri ini. lagipula apa istimewanya. pada detik yang sama buaian impi yang menjanjikan akan ku jemput. sekali lagi aku berkata. toh bukan hanya aku.

Labirin ini berhasil menjebakku. sial tak kujumpai pintuu keluar. sudah belasan kali melalui pintu yang sama. puluhan kali dalam jalan yang sama. atau ratusan kali dalam putaran membingungkan yang sama. dimana aku? kenapa aku bisa berada di sni. SIAL!! sumpah serapah dan kutukan sudah tak terdengar jelas. capek aku dibuatnya. Ada apa langit? kenapa Engkau tega membuatku terjebak. apakah aku bertindak menyalahi koridorMu. tolong izinkan aku tahu?

Aku terpengekur di pojok ruangan dengan pintu yang mungkin sudah kulewati tiga puluh atau mungkin empat puluh kali. bermunajat sudah tak pantas lagi. akulah (mugkin) manusia paling berdosa. terjebak dalam bayanganku sendiri.



February 16, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung ke ariawiyana.co.cc