Rabu, 10 November 2010

Gugusan kepulauan bernama 'Nusantara'

Gugusan kepulauan itu adalah wilayah dengan luas darat dua juta kilometer persegi, hampir tiga kali lebih besar dibandingkan negara bagian Texas. Tapi kalau kita menghitung luasnya lautan diantara lautan diantara lautan diantara pulau-pulau itu, wilayah itu jauh lebih besar lagi. Dari barat ke timur, yakni dari titik barat Sumatera ke perbatasan Australia di Papua, jaraknya hampir 5.000 km. Dalam geografi Amerika, ini sama dengan jarak dari San Fransisco ke kepulaun Bermuda. Dari utara ke selatan, lebar  permukaan  darat-dan-laut ini sekitar 2.000 km, atau, sekali lagi dibandingkan dengan dunia belahan barat, jarak yang sama dengan Buffalo, New York, ke Key West, Florida. Jadi total wilayah darat dan laut kepulauan ini mencapai 10 juta kilometer persegi. Ini dua setengah juta kilometer persegi lebih luas dibandingkan tanah yang membentuk Amerika Serikat kontinental tanpa Alaska.


Diujung barat  kepuluan itu terletak Sumatera, memanjang dari barat laut ke tenggara, dan luasnya kira-kira sama dengan gabungan negara Virginia, Carolina utara dan selatan, dan Georgia. Pantai barat Sumatera berbukit-bukit. Bagian timur terdiri atas dataran yang, mendekati laut, berubah jadi tanah basah dan rawa-rawa. Disebelah tenggara Sumatera, terpisah oleh selat sunda yang sempit, yang dibeberapa  titik hanya selebar 30 kilometer, terletak pulau  Jawa, yang luasnya sama dengan negara bagian New York dan memanjang hampir 1.200 kilometer dari barat ke timur. Disebelah utara Jawa dan sebelah timur Sumatera terletak Kalimantan. Sedikit lebih besar dari Texas. Sementara Jawa sepenuhnya terbudidayakan, sembilan per sepuluh Kalimantan tertutup hutan. Diujung timur kepulauan ini, papua menjadi wilayah transisi di dunia Australia. Pulau ini terbesar kedua di dunia—pertama di pegang oleh Greenland—tapi juga sebagai salah satu wilayah paling kurang terbangun di bumi. Antara Kalimantan dan Papua tersebat gugusan pulau-pulau kecil Maluku yang terkenal sebagai kepulauan rempah-rempah. Disebalah selatan gugus pulau ini terletak kepulauan Sunda kecil yang tersebar antara Jawa dan benua Australia.

Gugusan kepulauan itu adalah salah satu wilayah paling vulkanik di dunia. Dari sumatera bagian barat laut sampai Jawa dan kepulauan Sunda lalu naik lewat Maluku ke arah Filipina, gunung-gunung bersambung-menyambung membentuk garis tak terputus. Letusan gunung dan gempa bumi begitu sering terjadi sehingga di beberapa darerah menjadi unsur penentu gaya arsitektur. Institut seismografi Jakarta mencatat dua tiga gempa kecil sehari. Gunung berapi yang paling terkenal ialah Krakatau, yang sebelum 1883 merupakan pulau setinggi 600 meter dan kemudian hancur oleh letusan yang menyemburkan air dan uap yang tak terkira. Letusan 1883 begitu dahsyat senhingga debu yang disemburkan mengelilingi dunia tiga kali sebelum mendarat.

Di beberapa daerah, khususnya yang dekat dengan khatulistiwa seperti Sumatera bagian barat, Kalimantan bagian tengah, dan Papua bagian tengah, jumlah curah hujan setahun lebih dari 400 sentimeter. Dipulau-pulau bagian barat hampir tiada hari tanpa hujan, sementara Bogor, dekat jakarta, bisa menyombong mengalamai badai guntur terbanyak didunia, 322 kali setahun.

Hampir tidak ada perbedaan musim. “musim hujan” dan “musim panas” adalah kata-kata tanpa arti di kepulauan itu. Tapi, bahkan di dataran rendah suhu tidak pernah lebih panas daripada musim panas di Middle West Amerika Serikat. Sejak 1886 suhu tercatat di Jakarta, stasiun meteorologis tertua di kawasan tropika. Tidak pernah selama 90 tahun itu suhu naik diatas 35 derajat, yang berarti 13 derajat lebih rendah dari suhu tertinggi yang tercatat di Idaho. Disisi lain suhu tidak pernah turun dari 18 derajat, yang sama dengan suhu musim panas rata-rata di Portland, Oregon, dan Maine. Tapi kelembaban, khususnya pada malam hari, ditambah dengan keadaan tanpa angin, menimbulkan rasa panas yang tak tertahankan. Kemonotonan iklim, khususnya dibagian barat, dan rasa panas yang tak hilang-hilang pada malam hari tersebut, sangat memberatkan.

Sebagian besar sejarah kepualaun itu, walaupun tidak semuanya adalah sejarah Jawa. Sumatera juga pernah punya peran penting dalam sejarah, khususnya bagian  timur dan utaranya. Namun pedalaman Kalimantan dan Sulawesi dapat dibilang tidak punya sejarah sama sekali, karena hanya wilayah pantai yang terpengaruh jawa dan Sumatera. Maluku menarik perhatian seuruh dunia sejak beberapa abad tapi sekarang berperan pasif.


Istilah yang diberikan untuk kepuluan itu adalah Hindia  (timur) yang dipakai untuk menyebut seluruh komples yang kini membentuk Republik Indonesia. Nama “Indonesia”, yang berarti, tentu saja, “pulau-pulau India” diberikan kepada kepulauan ini oleh seorang etnolog Jerman, dan telah dipakai sejak 1884. Awalnya Indonesia adalah nama geografis untuk menyebut semua wilayah (kepulauan) antara Australia dan Asia, termasuk Filipina. Gerakan nasionalis Indonesia mengambil dan membuatnya menjadi nama resmi untuk republik pada tahun 1945 dan 1949, dengan menyisihkan istilah yang tidak terkenal “Nusantara” yang termasyhur di masa-masa terdahulu.


Diadaptasi dari :
Nusantara: Sejarah Indonesia. Bernard HM. Vlekke, 1958


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung ke ariawiyana.co.cc