Minggu, 22 Januari 2012

Catatan Kecil Pemagangan di Dresden, Jerman


Dresden, 19 November 2011

Kegiatan pemagangan (internship) peserta pelatihan Intermediator berlangsung selama bulan November 2011. Tiga puluh peserta yang tergabung, dibagi dalam beberapa kelompok. Salah satunya ada di bagian Dresden, Saxony. Kota yang terletak di arah tenggara berjarak dua jam dari ibukota, Berlin. Serta berbatasan langsung dengan Republik Ceska di Barat. Peserta yang melakukan pemagangan intermediasi berada di Technische Universitat (TU)-Dresden, Departemen Entrepreneur dan Inovasi, Fakultas Ekonomi. Serta didukung oleh Dresden-Exists, sebuah lembaga jejaring non-profit bentukan pemerintah lokal saxony atas bantuan kementrian federal pendidikan dan teknologi (BMBF) untuk membantu start-up bussiness dan proses inkubasi bagi para wirausahawan muda (young entrepreneur).


Peserta pemagangan intermediasi yang berjumlah enam orang tersebut : Andrie Javs, Febby Ariawiyana, Burhanudin Rabbani, M. Rif’an, Neisya Solaita, dan Intan N. Sutarto. Melakukan rangkaian  kegiatan intermediasi, dibawah tanggung jawab Mr. Sven Schellin (Dresden-Exists). Peserta diajak mengetahui dan berdiskusi langsung dengan praktisi dan CEO yang mendukung alih-teknologi di Dresden, Jerman ini.

Beberapa kegiatan yang dilakukan peserta pemagangan diantaranya. Peserta diajak berkunjung ke Max-Planck Institute (MPI), salah satu institusi riset terkemuka dunia untuk bidang Biologi Molekuler, Sel, dan Genetik. Peserta  melihat langsung dan berdiskusi kondisi basic research di bidang molekuler dalam project kolaborasi peneliti dari berbagai negara tersebut.  Kemudian, TUDAG, institusi yang bergerak dibidang komersialisasi inovasi teknologi. Dibentuk atas inisiasi beberapa alumni yang tergabung dalam asosiasi TU-Dresden. Pekerjaan utama yang dilakukan TUDAG adalah memfasilitiasi invensi hingga paten yang ada pada TU-Dresden, hingga mampu menembus pasar komersial. Terkait dengan paten, peserta pemagangan intermediasi turut diperkenalkan sistem paten dan IPR (industry property rights) yang ada di Dresden dan jerman pada umumnya melalui kunjungan di Patent Information Zentrum Dresden dan Fakultas Hukum TU-Dresden yang konsen dalam riset IPR.


Hal lain yang menarik sekaligus memberikan tantangan tersendiri bagi peserta adalah diikutsertakan dalam rangkain pekan entrepreneur (Grunderfohyer) yang dilakukan oleh Dresden – Exists dan Chair of Lecture Entrepreneur and Innovation (LEI), Technische Universitat-Dresden. Peserta diminta untuk mengisi salah satu mata kuliah umum kewirausahaan, saat itu materi yang dipresentasikan adalah marketing didepan sekitar 100-an mahasiswa dari berbagai latar belakar jurusan di TU-Dresden  (Kamis, 3/11/2011). Kemudian mengisi stand pameran (Selasa, 8/11/2011), saat itu peserta menampilkan produk dan inovasi batik tulis, sebagai warisan budaya Indonesia, didepan mahasiswa, praktisi, institusi pemerintah lokal Dresden. Dan yang tengah dilakukan saat ini, peserta pemagangan mengerjakan projek kompetisi ide bisnis yang dilakukan online dalam bentuk blog (www.gruenderwoche-dresden.de). Tema yang diajukan dalam kompetisi ini “Tissue :  Tantangan yang diberikan pihak penyelenggara adalah membuat sekreatif dan sebanyak mungkin value yang mungkin bisa diambil dari secarik tissue. Peserta pemagangan intermediasi secara umum terkonsentrasi dalam upaya transfer teknologi yang didukung oleh TU- Dresden dan Dresden Exists.



Tulisan ini juga dimuat dalam laman situs resmi Kemenristek RI disini  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sudah berkunjung ke ariawiyana.co.cc