Tiket reservasi menuju prague (praha) dari Dresden hauptbanhof (hbf) adalah pk.7.08. Dari hostel, kami berjalan dengan tenang dan hati gembira-syalalala. Menuju halte albertplatz, halte biasa menunggu trem 03 ke Technische universität Dresden. Sesampainya disana.. (naif mode). Ach so! Trem 03 baru ada 25 menit lagi. Jam saat itu menunjukkan pk.06.40. "Waduh gimana inih?"
Tetapi, ada jadwal trem 07 yang akan datang 11 menit lagi. Hitung estimasi waktu albertplatz-hbf, 11menit. Maka sesampainya didepan hbf, harus berlari 2 menit untuk mengejar kereta. Naik ke gleis 1 lantai 2. Oke sanggup dah.
06.58 trem 07 datang. Duduk didalam. Menghablur dingin yg menyergap. Menghitung menit ke menit yang dilalui di sepanjang.halte yang dilalui. 06.59, 07.02, 07.04 dan..ach so! Trem 07 ini tidak melalui hbf. Turun di halte dekat kardstat 07.05, 3 menit buat lari ga mungkin dah. "yaudahlah, ga sempet men!"
Yang kepikir saat itu. Tiket kami untuk reservasi jadwal yang 07.08 ( meskipun ada juga, kereta selanjutnya pk.9.30). Mulai bermunculan pertanyaan di kepala "tiket + reservasi kita bisa balikin ga yah? Lumayan men 48€".
Udah bermunculan opsi lain, cari starbucks atau sejenisnya untuk pesan hot choclate dan makan roti. Belum sarapan. Sekaligus cari tau money changer. Ternyata praha, chezk belum pake euro. Ach so! Bisa aja sih semua dilakuin buat ngebunuh waktu.
Sambil terus jalan. Enam orang nekad ini. 170 hauptbahnhof, dipapan petunjuk jalan terpampang (gatau artinya apa. 1,7km kah, entah). Emang ga mngkin juga sih buat sprint 3 menit. Tapi niatan usaha terus ada. Akhirnya jalan cepat dan lari2 kecillah kami. Sudah 07.08, posisi saat itu baru setengah jalan lagi.
Jalan terus, semakin dekat, hauptbanhof nord, 2 menit lagi jalan dan...
Intan teriak, "itu keretanya kali. Lari". Sekekita masuk pintu stasiun, lihat ke arah kereta itu, tapi itu gleis 19. Bukan gleis 1. Jalan cepat (dalam hati masih ada harap). Tapi kok di papan pengumuman besar yang biasa menunjuk jadwal "kok gada lagi tulisan apapun".
Rifan yang sudah didepan teriak. "ayo, praha 1 menit lagi" satu jarinya teracung. Disusul neisya, saya, andri. Melihat papan yan
g bertuliakan gleis 1 prag 1 min.
Belok kiri, berlari naik lantai ke 2. Huaaa.. Inilah keretanya. 7.18 disusul intan terakhir naik tangga dan masuk gerbong. Seketika itu juga. Sumringah bukan main. "gila ya kita, keajaiban lagi!" dan...pluit ditiupkan, lampu sinyal siaga. Pintu tertutup. Kami yang berada di gerbong untuk sepeda. Diminta bergeser ke gerbong kompartemen sebelah oleh petugas. Masih mengatur nafas dan cengar cengir "mantap men, satu menit lagi." "Untung aja kereta telat 10 menit" balas intan.
Berjalan kedepan terus diantara gerbong berkompartemen. Intan mengeluarkan tiket dan membaca gerbong dan no duduk. Tertulis 259. Ach so! Kita berada di gerbong yang tepat. Tinggal cari tempat duduk no 31-36. Dan inilah kami. Saya ngwteet : heading to prague *hampirsajatelatsatumenit
Pesan moral :
Jadwal ontime tidak selalu baik. Hee
Published with Blogger-droid v1.7.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah berkunjung ke ariawiyana.co.cc